KESEMPURNAAN TUHAN
Yaitu sifat kebenaranNya, kesempurnaanNya, keelokanNya, kekerasanNya jua ialah yang dinamakan kalimah tauhid yang mulia itu Lailahaillallah..
Kemudian daripada itu hendaklah diketahui pula maksudnya yang mulia itu pengetahuan tauhid pada
marifat, adapun kalimah Lailahaillallah terbagi 2 ;
1. LAILAHA itu sifatnya kaya tiada kekurangan yaitu Allah Ta'ala,
2. ILLALLAH itu sifatnya kekurangan yang masih berkehendak yaitu Muhammad
maka jika sudah demikian hendaklah diketahui pula apa yang bernama
Muhammad oleh Allah Ta'ala, dan bernama Allah Ta'ala itu apa oleh
Muhammad supaya menjadi Tauhid pada kalimah yang mulia itu.
Adapun ilmunya dan rahasianya oleh Allah Ta'ala, karena Allah Ta'ala itu
nama bagi dzat wajibbal wujd dan mutlak..yaitu; Bathin Muhammad dan
Allah Ta'ala itu nama bagi sifat dzahir Muhammad..jadi dzahir dan bathin
Muhammad itulah yang bernama Allah, jikalau demikian patut kalimah yang
mulia inilah pertemuan hamba dengan Tuhannya dan lagi kalimah yang mulia
ini di umpamakan, sebesar gunung tempat perhimpunan segala rahasia dan
segala ruh, nyawa dan segala hati, tubuh, nama, ilmu dan segala isi-isinya
dan segala islam, iman, segala tauhid, segala marifat, habis terhimpun semua
dikalimah ini..maka yang penting diamalkan supaya mahir pada siang dan malam, terutama diwaktu dalam
sembahyang 5 waktu karna diwaktu itulah Tuhan menurunkan petunjuk yang
baik adanya..jadi yang mengatakan kalimah Lailahaillallah tiada lain Dia
sendiri jua, memuja diriNya sendiri jua..LAYASRIFULLAHU ILLALLAH = tiada
mengenal Allah hanya ALLAH..
Jadi yang sebenar-benarnya Muhammad, benar-benar diri karna tubuh, hati, nyawa, rahasia..Muhammad itulah yang
mempunyai insan yakni Syariat namanya, adapun nyawanya itu dinamai Alam
Mitsal Hakekat namanya, adapun rahasia itulah yang bernama Alam Ruh yakni
Marifat namanya..maka sesudah demikian hendaklah Muhammad itu pula yang
mengenal akan Tuhannya.
ALLAH(dzat) ---> Alif(sifat)---> * (asma)---> Af'al<--->(dzat wajibbal wujd) muhammad--->HU ALLAH
tetapi belum lagi Muhammad mengenal akan Tuhannya sebelum fana
tubuhnya, hatinya, nyawanya, rahasianya, dzatnya, sifatnya, af'al nya seperti
firman Allah Ta'ala dalam Quranul Kariim ; Qul Huwallahhu Ahad artinya
katakan wahai muhammad ALLAH itu ESA..ESA pada
dzatnya, sifatnya, asmanya, af'alnya seperti dalam Quran kariim ; serahkan
dirimu yaa Muhammad kepada Tuhanmu yang hidup tiada mati..maka
keterangan Muhammad mengEsakan, menyerahkan diri kepada Allah Ta'ala
ALIF --- adapun bathin Muhammad Dzat kepada Allah Ta'ala rahasia kepada hambanya,
LAM AWAL --- adapun Awal Muhammad itu sifat kepada Allah Ta'ala Nyawa kepada hambanya,
LAM AKHIR --- adapun akhir Muhammad Asma kepada Allah Ta'ala Hati kepada hambanya,
HA --- adapun dzahir Muhammad Af'al kepada Allah Ta'ala tubuh kepada
hambanya.. JANGAN DISANGKA HAMBA ITU KITA, ITU SALAH KARENA KITA ITU PADA
ILMUNYA SUDAH TIADA ADA LAGI...
jadi rahasia, nyawa, hati, tubuh Muhammad itupun tiada ada padanya ..tiada lagi kepada sifat, kepada asma, kepada Af'al nya seperti
firmanNya ; Wal awaalu wal akhiiru, wal dzahirru wal batiinu..jadi
Muhammad itu sekedar nama jua/keterangan yang lebih terang lagi
menentukkan Muhammad itu sebenar-benarnya tiada lain kedzahiran 5 sifat
Allah Ta'ala jua yang dinamakan kalimah LAILAHAILLALLAH..
KUASA TUHAN DENGAN SIFATNYA
jadi firman Allah : tafakur seketika itu dengan berhadap
terlebih baik daripada kebaktian seribu tahun..
adapun yang terhimpun di dalam tubuh kita ini ada 2 ruh,
yang tidak diketahui yaitu ruh yang dinamakan ruhul quds dan yang kedua dinamakan
ruhani..
adapun sebutan ruh itu atau ucapannya "ALLAH",
dan yang satu lagi ucapannya "HU"
inilah yang mau kita cari yang dinamakan rahasia Allah
Ta'ala dengan Muhammad..
jikalau mau diketahui hendaklah di cari guru / mursyid yang
tahu ilmu hakikat jikalau tiada, jangan dibuka karena tiada tahu jalan rahasia
tuhan yang tersembunyi dalam diri kita..ketahuilah olehmu hai talib yang
beroleh pertolongan dari pada nabi kita SAW dengan syafa'at pada yaumil akhir..
bermula jalan yang sempurna dari pihak dzahir dan bathin ada
jalan musahadah, mukaballah, mukarammah dan musahallah..adapun arti dari:
-musahadah = berpandangan,
-mukaballah = berhadapan,
-mukarammah = menyertakan,
-musahallah = menyempurnakan
jika ditanya apa arti di pandang dan apa arti berhadapan dan
juga arti dari menyertakan?
Adapun yang berhadapan itu Ajim artinya Cita-cita yang amat
tangkas, dan adapun yang dipandang itu itikat, yang menyertakan itu yakin karna
nyata tiada syak dan was-was dalamnya, menyempurnakan itu Tauhid menyampaikan
segala penglihatan mata batin dari pada meng-Esa-kan..
adapun Nakitah dan tanajul pun segala asyaita yin awal itu
ilmu namanya kuat jua tiada lainnya, adapun wadah itu wujd mutlak pun namanya
jua, ilmu pun namanya jua..
Lam : wujd, kidam, baqa,muhalafatulil hawadis, kiyamuhu
binafsih
adapun yang dikatakan nyawa muhammad itu sebenarnya tiada
lain kedzahiran 4 sifat Allah Ta'ala yang dinamakan kalimah ILLA = kodrat,
iradat, ilmu, hayat
adapun yang dikatakan tubuh muhammad sebenar-benarnya dari 5
= kadirrun, muriddun, aliimun, hayyun, dan wahdaniyyat..jadi yang bernama
Muhammad tiada lain ialah sifat tuhan.
LA = Wujd, kidam, baqa, muhalafatulil hawadis, kiyamuhu
binafsih ---> Diri/dzat,
ILAHA = Sama, basar, kalam, sami'un, basirun,
mutakalimun---> Nyawa/Sifat,
ILLA = kodrat, iradat, ilmu, hayat---> Hati/asma,
ALLAH = kadirun, muridun, aliimun, hayyun,Wahdaniyyat--->
Tubuh/Af'al
HAKEKAT TUHAN & MANUSIA
adapun yang mematikan diri yang berhuruf dan bernama ALLAH
itu demikian caranya :
1. menafikan huruf Alif,
2. Lam Awal,
3. Lam Akhir,
4. Ha
adapun huruf-huruf yang demikian ;
1. Alif = Allahusamma wati wal Ardh,
2. Lam Awal = Lillah husamma wati wal Ardh,
3. Lam Akhir = Lahulmulku samma wati wal Ardh,
4. Ha = Wal awallu wal akhirru Wal Dzahiru wal Batiinu
jadi jikalau demikian diri kita yang dzahir itu nyata fana
sekali2 tiada mempunyai apa-apa lagi (min adami ila wujdin, wamin wujdin ila Adami)
jadi maksudnya dari pada kita diri yang dzahir walau sehelai rambut pun telah
tiada mempunyai lagi apa-apa..
tiada boleh dikatakan ada lagi pada ilmu-nya, hanya diri
yang bathin jua ialah yang bernama Muhammad..seperti firman Allah ta'ala dalam
hadits Qudsi : Ku jadikan semesta sekalian alam ini karenamu yaa Muhammad, Ku
jadikan akan dikau karenaKu yaa Muhammad..
Adapun dzat mutlak yang dinamakan oleh kaum ahli sufi akan
Dia 'Asyiq itu ialah Ta'yin Hakikat, Ta'yin hakikat ke duanya adanya jua bukan
dari padanya jua, maka tatkala hendak menyatakan IradatNya dari kodratNya maka
asal Ta'yin hakikat itu dinamakan A'yan sabitah, yaitu ibarat cermin maka
limpahlah wujd mutlak itu seperti yang di dalam cermin..
ahmad muhammad allah
I . O
allah
titik namanya ; Ahdiat
adapun pertama, titik pindah wadah semata-mata maka ilmu
A'yan sabitah hakikat tubuh Muhammad yaitu asal sekalian Nyawa adanya...dengan
perkataan perkenalan kepada Allah jangan susah mencari Allah, Allah telah
lenyap menjadi nyawa sekalian batang tubuh..
--jangan susah mencari billah,
--billah ada didalam tubuh,
--jangan susah mencari Allah,
--Allah ada di dalam tubuh
yaitu Nur Allah, dimana ada Nur-nya tentu tiada terputus
dari yang punya Nur tersebut..bersatu tetapi tiada sekutu itulah antaranya kita
dengan Allah..
MENGENAL DIRI SEBENARNYA
1.Maksudnya mengenal yang sebenar-benarnya diri/mengetahui
asalnya diri supaya tahu yang sebenarnya
agar mengenal akan Tuhan,
2.Ini agar meng-Esa-kan yang sebenar-benarnya diri kepada
Allah Ta'Ala agar jangan sampai Murakabah yang bersusunan pada Ilmu-Nya..
Adapun maksud 1&2 itu menerangkan keadaan perkakas isi
tubuh yang dzahir & yang bathin, maka jika sudah pula diketahui seperti ini
hendaknya di fana-kan agar tetap ke-Esa an-Nya dan tidak siapa pun yang dapat
menduakan-Nya/Allah saja yang Tunggal/Esa, Demikianlah maksudnya..
Diri SEJATI itu ada 2
Bagian:
--Diri yang Dzahir,
--Diri yang Bathin.
adapun diri yang Dzahir itu asal daripada unsur Adam, Adam
unsurnya memiliki 4 perkara,yaitu :
1.Api,
2.Angin,
3.Air,
4.Tanah
Dan berikut ini penjabaran/makna dari tulisan/huruf ALLAH
yang sering kita lihat dalam kaligrafi,
--ALIF ---> Api,
--LAM AWAL --> Angin,
--LAM AKHIR --> Air,
--HA --> TANAH/BUMI
1. adapun Api itu terbit dari Diri yang Bathin, berhuruf
ALIF bernama DZAT yang menjadi rahasia hurufnya pada kita,
2. adapun Angin itu terbit dari Diri yang Bathin, berhuruf
LAM AWAL bernama SIFAT yang menjadi nyawa pada kita/Nafas kita,
3. adapun Air itu terbit dari Diri kita yang Bathin,
berhuruf LAM AKHIR bernama ASMA yang menjadi HATI pada kita (Air
Nuthfah&Air Liur),
4. adapun Tanah/Bumi itu pula terbit dari Diri yang Bathin,
berhuruf HA bernama AF'AL menjadi tingkah Laku pada kita..
Jadi, demikianlah Diri kita yang Dzahir ini terbit dari
bayang-bayang kita yang Bathin dan adanya Huruf yang bertuliskan ALLAH, tapi
jangan sampai saudara mengakui bahwa saudara adalah Tuhan karena Diri kita yang
Dzahir ini hanyalah Tulisan (Ingat, hanya sebatas Huruf/Tulisan) yang berlafadz
ALLAH, untuk itulah Allah Ta'Ala menciptakan tulisan/huruf tersebut agar kita
mengenal Diri kita yang Dzahir..
Kemudian daripada itu setelah kita mengetahui Diri kita yang
Dzahir hendaklah kita ketahui Diri kita yang Bathin pula, agar dapat kita kenal
akan Tuhan melalui Diri yang Bathin sebagaimana seperti sebuah sabda yang
sangat dikenal oleh para kaum sufi "Man Arafa Nafsahu Fa Qad Arafa
Rabbahu" barang siapa mengenal sebenar-benarnya Diri Niscaya Diri akan
mengenal Tuhannya...tetapi sebelum kita mengenal akan Diri kita yang Bathin,
hendaklah mati dahulu sebelum mati Diri kita yang Dzahir tadi,seperti Sabda
Nabi SAW "Mutu Kabla Anta Mutu" jikalau telah kita matikan Diri yang
Dzahir tadi, barulah nyata dari kita yang Bathin yang bernama sebenar-benarnya
DIRI..
KESATUAN DARI SEMUA YANG ADA
Alhamdulillahirabbil Alamin wasalatu wassalamu ala sayiddina
mursaliin wa'ala alihi wa'ashabihi aj'main..
adapun kemudian daripada itu ketahui olehmu hai salik
bahwasanya tiada sempurna bagi seseorang mengenal diri melainkan mengetahui
akan asal kejadian diri, yang mula-mula diciptakan oleh Allah Ta'ala..pasal
pada menyatakan asal yang mula-mula di jadikan oleh Allah seperti pada sabda
Abdullah ibn Abbas (ra) dari junjungan kita Nabi SAW : yang mula-mula di
jadikan oleh Allah Ta'ala yaitu Nur NabiMu..
> la yaskuluhul lahu'illah = tiada yang menyebut Allah
hanya Allah,
> laya rulahu ilallah = tiada yang melihat Allah hanya
Allah,
>laya budullahu ilallah = tiada yang menyembah Allah
hanya Allah
seperti firman Allah di dalam hadits qudsi : dzahir tuhan
didalam bathin hamba-nya, manusia itu rahasiaku dan aku pun rahasianya(insanu
sirri wa ana sirrahu) bermula insan itu rahasiaku dan rahasiaku itu sifatku dan
sifat-ku tiada lain dari padanya (al insanu sirri wassirri wa sifatun,
wasifatin laghoiri) , pada hakikatnya bagi Allah katanya Allah kepada
Muhammad..ini di dalam Al-Adzhim.. (jistumul insanu wanafsuhu, wakalbuhu,
warkuhu, wassamahu, wabsarrahu warruha walisanuhu, wayajiduhu, lahuahila ana
walla ana gairuhu : tubuh manusia dan hatinya dan nyawanya, pendengarannya,
penglihatannya, tangan dan kakinya sekalian itu aku nyatakan dengan diriku bagi
dirinya, dan insan itu tiada lain dari pada aku dan aku pun tiada lain dari
padanya...maka tiada engkau berani akan di aku selama engkau masih tiada fana
di dalamku, syahtiada ayal, terhila dan yaitu rupaku padamu..
maka yaitulah yang dipegang oleh orang arif'billah, firman
Allah : wa huwa ma'akum Ainama kuntum " ada tuhan kamu serta kamu",wa
fi'an fusikum affala tafsiruun "dan didalam dirimu pun Aku maka tiadalah
kamu lihat akan di Aku, karena Aku terlebih hampir dekat pada alat matamu yang
putih,terlebih Aku hampir padamu.."
maka memadailah keterangan dan nash Quran maka sampai
disinilah keterangan-keterangan ajesamm andrakul idrakul fahwa idrak,bermula
lemah dari pada pendapat maka yaitulah yang di dapat La Illaha Ila
Allah,Ana...tiada tuhan melainkan Aku...
Maaf.....mau tanya.....anda berguru di mana.....???
BalasHapusmksudnya mati dahulu sebelum mati diri kita yg dzahir gimana ya...?
BalasHapusRahasia dibalik rahasia
BalasHapus